Pemuda PAULUS Peduli Lingkungan

Pemuda PAULUS Peduli Lingkungan

Ketua panita memberikan bantuan kepada jemaat GMIM Yohanes Bunaken

Actionnnn dulu sebelum kerja bakti

Pemuda GMIM Paulus mengangkat sampah di pinggir pantai Pulau Bunaken

Kegiatan Save Bunaken Pemuda GMIM paulus TWM yakni berupa bersih-berih pantai, penanaman pohon. Selain itu juga melaksanakan aksi bakti sosial yakni dengan memberikan bantuan kepada sekitar 80 kepala keluarga di Jemaat GMIM Tanjung parigi bunaken. (Foto Dokumentasi 2012)

 

Hubungi Kami untuk Berdoa Bersama



"Hubungi Kami di nomor 0812-4141-5662 jika teman-teman pemuda membutuhkan topangan doa dan perkunjungan dari Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Paulus TWM...." TUHAN YESUS MEMBERKATI

 

Program Sepanjang Tahun 2014

Program dan Anggaran Komisi Pelayanan Pemuda GMIM PAULUS TWM Sepanjang Tahun 2014

 

 

KPP GMIM Paulus TWM 2014-2019



-Ketua: Pnt Andrew A Pattymahu Amd Ak 

 

-Wak. Ketua: Geysbert J Lumempouw SE MSi 

 

-Sekretaris: Sonya Pangalila Amd Ak 

 

-Ass. Bendahara: Elisabeth Sumampouw SH

 

Anggota:

-Allan Tambayong 

 

-Frangky Salomonsz 

 

-Ireine Mumu SE 

 

-Janrel Kolondam 

 

-Mario Musa Kemur 

 

-Meyke Taliwongso

 

-Rane Lisa Sumuan SH

 

-Ryan Eman SE

-Stovian Gedoan

 



 

Mengenal Penatua Pemuda GMIM Periode 2014-2018



INILAH kalimat pertama yang diucapkan Penatua Toar Pangkey usai terpilih menjadi pemimpin Pemuda GMIM. Dia sangat merindukan, Pemuda GMIM selalu berjalan bersama.

Terpilih sebagai Ketua Pemuda Sinode GMIM pada Jumat (7/3) lalu, bukanlah sebuah cita-cita bagi lelaki bernama lengkap Toar Ulfers Yubelson Pangkey.

"Saya hanya punya kerinduan untuk melayani. Memiliki jabatan pelayanan seperti ini adalah bonus luar biasa dari Tuhan," kata putra kedua pasangan Lexy Pangkey dan Pdt Vonny Ngantung, saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/3).

Terlahir di keluarga pendeta GMIM membuat pria yang akrab disapa Toar ini, sudah merasakan liku-liku pelayanan. "Sejak kecil saya tinggal di pastori. Kami pindah dari jemaat yang satu ke jemaat lain sesuai SK BPMS untuk Mama," tuturnya, mengenang masa kecil yang banyak dihabiskan di daerah Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara.
Pendidikannya dimulai dari Taman Kanak-kanak Sion Wanga, kemudian lanjut di SD GMIM 2 Wanga. "Tapi karena Mama mutasi, jadi saya ikut pindah dan melanjutkan sekolah di SD GMIM 2 Tombatu hingga lulus," ujar pria berkulit putih ini.
Selanjutnya, SMPN 1 Tombatu jadi pilihan setelah lulus SD. Ia kemudian melanjutkan studi di SMAN I Tombatu dan kemudian pindah ke SMAN 1 Amurang.
Setelah lulus di tahun 2002, pria penggemar klub Manchester United ini memilih Universitas Sam Ratulangi untuk studi perguruan tingginya. "Saya pilih Teknik Sipil. Lulus S1, saya melanjutkan studi Pascasarjana untuk program studi yang sama," tambah dia.
Tentang organisasi, Toar yang kini memimpin pemuda jemaat Getsemani Lansot Tomohon, memulainya dari lingkungan pelayanan pemuda.
"Saya belajar organisasi dari Pemuda GMIM. Pemuda GMIM itu sekolah yang luar biasa," katanya.
Dia memulainya dari posisi Wakil Ketua Pemuda Jemaat Getsemani Lansot periode 2005-2009, kemudian terpilih menjadi Ketua Pemuda Jemaat Getsemani Lansot pada periode 2010-2013, dan terpilih kembali pada posisi yang sama periode 2014-2017.
"Ini kepercayaan yang luar biasa. Saya merasa beruntung karena Tuhan memberi bagi saya rekan-rekan sepelayanan yang juga luar biasa," ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Pada periode 2010-2013, Toar dipercaya menjabat Asisten Bendahara KPSG. "Pada periode ini juga saya dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Obor, renungan harian Pemuda GMIM," tambah dia.
Toar menuturkan, periode pelayanan yang cukup panjang dan posisi yang dipercayakan Tuhan membuatnya mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga.
Apa yang akan dilakukannya kini? "Banyak yang sudah dilakukan KPSG sebelumnya, dan masih banyak yang harus dilakukan KPSG yang baru ini. Sebuah perubahan positif bagi Pemuda GMIM itu yang kami inginkan bersama," ucap pria kelahiran Kumelembuay, 25 Juni 1984 ini.
Perubahan yang dimaksud, kata dia, yaitu merealisasikan visi Pemuda GMIM yang takut akan Tuhan, berintegritas dan mandiri. "Takut akan Tuhan itu yang utama. Saya belajar dari apa yang terjadi di Bunaken. Manusia boleh merancang strategi tapi Tuhan yang menentukan. Keadaan terkadang sulit, tapi doa mampu mengubahkan segalanya bahkan yang mustahil," ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemuda GMIM yang takut akan Tuhan diyakininya mampu membawa pengaruh positif pada banyak segi hidup bermasyarakat. "Seperti garam, kehadirannya memberi rasa. Jangan sampai garam menjadi tawar," katanya.
Berintegritas, lanjut Toar, adalah hal penting yang wajib dimiliki generasi muda. "Mau jadi apa bangsa ini kalau orang mudanya tidak punya integritas. Pemuda GMIM harus ada di barisan depan untuk menunjukkan integritas itu," ujar penyuka film action ini.
Pada akhirnya, kata dia, kemandirian pemuda adalah hal penting lain yang tidak boleh diabaikan. Mandiri, kata pria yang gemar makan cumi ini, bukan hanya soal berpenghasilan sendiri. Mandiri juga berarti mampu membuka kesempatan bagi orang lain untuk ikut mandiri.
Toar yang sehari-harinya berkutat dengan usaha peternakan dan sejumlah bisnis lainnya, mengatakan pemuda GMIM di bawah kepemimpinannya akan memaksimalkan kelompok-kelompok pemuda produktif di jemaat dan wilayah.
 
 
Copyright © 2014. Pemuda Paulus TWM - All Rights Reserved